MUHAMMAD saw membawa risalah Islam dalam rentang sangat singkat (sekitar 23 tahun). Namun dalam tataran kemanusiaan dan kerasulan, sejarawan dunia mengakui keberhasilan beliau Ini karena kepribadian Rasul saw yang sempurna dan mengagumkan. Hanya sedikit disebabkan faktor lain seperti intervensi (pertolongan) Tuhan melalui berbagai faktor metafisik
Kepribadian agung Rasulullah saw, bahkan ketika menghadapi orang yang jelas-jelas memusuhinya, namun beliau sama sekali tidak menampilkan karakteristik padang pasir yang keras dan kasar. Inilah yang sangat kontras dengan yang dipraktikkan umat Islam saat ini, bahkan kita telah sangat keterlaluan. Padahal, kita sekarang ini hanya berhadapan antarsesama, bukan mengahadapi tantangan alam yang berat seperti dialami Nabi saw. Ternyata, perangai kita dalam memahami dan menjalankan dakwah Islam telah melampau batas-batas keteladanan beliau.
Bila mengamati perilaku sebagian umat (Islam) akhir-akhir ini, boleh disebut telah semakin jauh dari jalan nubuwwah yang pernah beliau saw contohkan. Sekarang ini keluhuran dan keagungan ajaran Islam tidak mampu diamalkan, malahan dibajak sekelompok orang yang mengklaim dirinya muslim. Inilah yang perlu kita menyadari agar keteladanan Rasul saw dapat dipraktikan umatnya. Bagaimana amalia seorang muslim benar-benar sesuai risalah agama (Islam). Bukan sebaliknya, perbuatan seorang muslim mengakibatkan kemudharatan bagi muslim lainnya.
Islam menganjurkan agar dalam melakukan sesuatu tidak serta-merta cukup dengan niat baik (ikhlas karena Allah). Perlu juga mempertimbangkan unsur lain yang patut, legal dan santun. Kualifikasi patut, legal dan santun, dimana Islam lebih mengedepankan etika (mau‘idhah hasanah) daripada aspek legal formalnya (legalitas) dalam suatu tindakan. Apalagi mengedepankan sikap emosional yang pada ujung-ujungnya menggiring pada kekerasan. Di samping tidak relevan dengan spirit Islam sebagai agama damai, santun, ramah dan bersahaja, juga bisa menjauhkan manusia dari kesejatian ajaran Islam yang agung.
Peristiwa Minggu (21/06/2009) lalu di Lhoeksemawe, ketika sejumlah santri Pesantren Darul Mujahidin melakukan razia busana muslimah di depan pesantren mereka, menurut saya suatu praktik yang tidak mencerminkan nilai damai, dan kedangkalan pemahaman nilai ajaran Islam. Ekses dari razia itu adalah kekerasan yang dilakukan oleh santri atas nama penegakan hukum Islam (syari‘at) terhadap sepasang pemuda yang dianggap melanggar syari‘at Islam, dengan indikasi berpakaian ketat dan berboncengan dengan non-muhrim. Prilaku yang ditampilkan cenderung ketidakdewasaan para santri dalam memahami ajaran Islam pada umumnya, juga tata cara berdakwah, menegakkan amal ma‘ruf nahi munkar khususnya. Emosi salah tempat dan kurang stabil sebagai aktualisasi gejolak darah muda yang belum matang lebih menonjol ketimbang panggilan untuk menegakkan syari‘at Islam.
Kita tidak boleh menyalahkan para santri Darul Mujahidin. Namun kejadian itu harus dijadikan ibrah (pelajaran) agar kasus semacam itu tidak terjadi. Juga tidak pada tempatnya membela sepasang pemuda non-muhrim yang menjadi korban pemukulan para santri dalam kejadian itu. Sebab, menurut penulis-berdasarkan informasi media-- memiliki kesalahan yang sama saat peristiwa tidak kita inginkan itu berlangsung.
Dalam kontek itu, pertama, semua elemen masyarakat Aceh, terutama kaum santri dan da‘i sebagai benteng dan pengawal syari‘at Islam di Aceh, supaya instrospeksi diri. Kedua, menyatukan diri dan kekuatan untuk mencari, menemukan dan membangun satu strategi simpatik yang ampuh. Bilapun syari‘at harus tegak di Aceh, tetapi perlu dipikirkan bagaimana “strategi gempur” yang lebih efektif namun menarik simpatisan masyarakat.
Tidak ada keharusan, ketika ingin menegakkan syari‘at Islam namun justru kita melanggar hukum, perundangan-undangan negara dan HAM. Karena itu, perlu menggunakan “senjata simpatik” dengan menembak hati nurani umat. Bukan justru sebaliknya, memancing emosi sasaran yang akan berakibat pada kefatalan. Dalam dunia kepolisian dikenal dengan istilah senyum, tegur, sapa dan ramah. Polisi sebagai penegak hukum negara menggunakan metode ini dalam tugasnya sehari-hari. Apa salahnya memakai trik kepolisian ini dalam dunia santri dan da‘i dalam tugasnya menegakkan syari‘at Islam.
Islam agama rahmatan lil alamin, maka jalan bijak dan moderat mesti ditempu, bukan jalan kekerasan. Sejatinya, umat diajak, diimbau, dinasihati dan diberi contoh yang baik, dengan menunjukkan sikap bersahabat dan membimbing mereka jika tidak tahu. Bukan melegalkan suatu pelanggaran dengan mengatasnamakan syariat Islam.
Untuk mendukung “budaya baru” di kalangan santri dan da`i, laskar gempur pengawal syari`at Islam di Aceh ini diperlukan penyesuaian kurikulum dan pendekatan pembelajaran di dayah tertentu di Aceh. Memang kelihatannya gagasan ini terkesan provokatif dan tidak mendasar, serta terlalu mengada-ada. Tetapi kenyataan di lapangan mengambarkan suatu keadaan dimana ketidakdewasaan menghadapi tantangan dakwah kerap mencoreng jati diri keulamaan santri dan lembaga dayah di Aceh. Sikap sabar, tenang, tidak mengedepankan emosional, simpatik dan menerapkan langkah-langkah penanganan masalah pelanggaran syari`at dengan hati lapang dan kepala dingin belum mampu kita wujudkan. Mungkin para santri kita belum terbiasa bekerja di bawah tekanan mental sedemikian rupa, yang membutuhkan kesabaran yang memadai manakala dihadapkan pada suatu “konflik syari`at” di masyarakat. Karena itu, diperlukan penekanan pada kajian akhlakul karimah.
Untuk mengimbangi padatnya pembelajaran materi fiqih dan bahasa Arab yang menjadi konsentrasi utama di sejumlah dayah di Aceh. Kajian etika Islam itu boleh saja difokuskan pada tela‘ahan metode dakwah Rasulullah SAW dan para sahabat beliau. Bagaimana Nabi dan sahabat berhasil menghadapi tantangan dakwah dengan pendekatan yang penuh daya tarik bagi sasaran dakwahnya.
Selama ini, kajian sirah Rasulullah saw khususnya dan kajian sejarah Islam pada umumnya, lebih dikonsentrasikan pada aspek politik kekuasaan. Bagaimana suksesi antar pemimpin Islam dilakukan, sejak dari zaman Nabi, sahabat, sampai dinasti-dinasti Islam berkuasa. Aspek nilai dan pesan-pesan moral tentang keluhuran dan keagungan pribadi-pribadi yang terlibat dalam sejarah itu sama sekali tidak diangkat ke permukaan. Konsekuensinya, kita mahir memahami sejarah, tetapi kering dari pesan-pesan yang mestinya diteladani yang membantu kita membangun motivasi dan spirit dalam menegakkan amal ma‘ruf nahi munkar sebagaimana generasi terdahulu pernah lakukan. Sejatinya, itulah substansi mempelajari perjalanan kehidupan sejumlah tokoh besar dalam sejarah Islam. Kita tidak menarik benang merah (pesan penting terdalam) dan kemudian mempertautkan dengan kondisi kekinian dengan medan dan tantangan yang berbeda. Semoga, kita mau selalu mengaca diri pada kepribadian Rasulullah saw.
Jumat, Juli 03, 2009
MEMPRAKTIKKAN ISLAM SIMPATIK
Rabu, Juni 24, 2009
Mengenal arti cinta
Cinta adalah sebuah perasaan yang diberikan oleh Tuhan pada sepasang manusia untuk saling…. (saling mencintai, saling memiliki, saling memenuhi, saling pengertian dll). Cinta itu sendiri sama sekali tidak dapat dipaksakan, cinta hanya dapat brjalan apabila ke-2 belah phiak melakukan “saling” tersebut… cinta tidak dapat berjalan apabila mereka mementingkan diri sendiri. Karena dalam berhubungan, pasangan kita pasti menginginkan suatu perhatian lebih dan itu hanya bisa di dapat dari pengertian pasangannya.
Cinta adalah memberikan kasih sayang bukannya rantai. Cinta juga tidak bisa dipaksakan dan datangnya pun kadang secara tidak di sengaja. CInta indah namun kepedihan yang ditinggalkannya kadang berlangsung lebih lama dari cinta itu sendiri. Batas cinta dan benci juga amat tipis tapi dengan cinta dunia yang kita jalani serasa lebih ringan.
Cinta itu perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh lawan jenisnya (misalnya sifat, wajah dan lain lain). Namun diperlukan pengertian dan saling memahami untuk dapat melanjutkan hubungan, haruslah saling menutupi kekurangan dan mau menerima pasangannya apa adanya, tanpa pemaksaan oleh salah satu pihak. Berbagi suka bersama dan berbagi kesedihan bersama.
Cinta itu adalah sesuatu yang murni, putih, tulus dan suci yang timbul tanpa adanya paksaan atau adanya sesuatu yang dibuat-buat, Menurut saya pribadi cinta itu dapat membuat orang itu dapat termotivasi untuk melakukan perubahan yang lebihb aik daripada sebelum ia mengenal cinta itu. Cinta itu sesuatu yang suci dan janganlah kita menodai cinta yang suci itu dengan ke-egoisan kita yang hanya menginginkan enaknya buat kita dan ndak enaknya buat kamu. TIPS; untuk mengawetkan cinta dibutuhkan PENGERTIAN!
Suatu perasaan terdalam manusia yangmembuatnya rela berkorban apa saja demi kebahagiaan orang yang dicintainya. Pengorbanannya itu tulus, tidak mengharap balasan. Kalau misalnya memberi banyak hadiah ke seseorang tapi dengan syarat orang itu harus membalasnya dengan mau jadi kekasihnya, itu bukan cinta namanya. CInta tidak bisa diukur dengan materi ataupun yang berasal dari dunia fana. Dan percayalah… cinta terbesar biasanya selalu datang dari ibu kandung, bukan dari pacar (sebab cinta pacar bisa luntur suatu saat atau setelah menikah kelak).
Cinta, membuat bahagia, duka ataupun buta. Cinta itu penuh pengorbanan, kepahitan, keindahan dan kehangatan. Cinta adalah sebuah keinginan untuk memberi tanpa harus meminta apa-apa, namun cinta akan menjadi lebih indah jika keduanya saling memberi dan menerima, sehingga kehangatan, keselarasan dan kebersamaan menjalani hidup dapat tercapai. CInta adalah kata yang memiliki banyak makna, bergantung bagaimana kita menempatkannya dalam kehidupan. Ai wa atatakai koto da.
Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu. Cinta psti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. Jadi bukanlah kebahagiaan untuk kita sendiri. Meskipun demikian kita jangan samapi salah langkah agar tidak menuju kesengsaraan. Lakukanlah demi orang yang kamu kasihi agar kau tidak merasa sia-sia tanpa guna. Karena hal itulah yang membuat hidup menjadi lebih hidup (Losta Masta).
Cinta adalah perasaan hangat yang mampu membuat kita menyadari betapa berharganya kita, dan adanya seseorang yang begitu berharga untuk kita lindungi. CInta tidaklah sebatas kata-kata saja, karena cinta jauh lebih berharga daripada harta karun termahal di dunia pun. Saat seseorang memegang tanganmu dan bilang ” Aku cinta kamu…” pasti menjadi perasaan hangat yang istimewa! Karena itu, saat kamu sudah menemukan seseorang yang begitu berharga buat kamu, jangan pernah lepaskan dia! Namun adakalanya cinta begitu menyakitkan, dan satu-satunya jalan untuk menunjukkan cintamu hanyalah merlekan dia pergi.
Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. Jika kita sudah mengenal cinta, kita akan menjadi orang yang paling berbahagia di dunia ini. Akan tetapi, bila cinta kita tak terbalas, kita akan merasa bahwa kita adalah orang paling malang dan kita akan kehilangan gairah hidup. Dengan cinta, kita bisa belajar untuk menghargai sesama, serta berusaha untuk melindungi orang yang kita cintai, apaun yang akan terjadi pada kita. Ai ga kirei’n da!
Cinta merupakan anugerah yang tak ternilai harganya dan itu di berikan kepada makhluk yang paling sempurna, manusia. Cinta tidak dapat diucapkan dengan kata-kata, tidak dapat dideskripsikan dengan bahasa apaun. Cinta hanya bisa dibaca dengan bahasa cinta dan juga dengan perasaan. Cinta adalah perasaanyang universal, tak mengenalgender, usia, suku ataupun ras. Tak perduli cinta dengan sesama mansuia, dengan tumbuhan, binatang, roh halus,ataupun dengan Sang Pencipta. Lagipula, cintaitu buta. Buta sama degnan meraba-raba. Jadi… cinta itu meraba-raba…(^o^)/… meraba-raba isi hati yang dicinta…
by: ismail
Rabu, Juni 17, 2009
Perempuan Kehilangan Cadar
Perempuan yang Kehilangan Cadar
Berlarilah dia dalam gelombang laut
sesunyi camar ia menenggelamkan gemuruh bathin
entah pada siapa ia titipkan cadar tipis
penutup bibirnya yang ranum
ia menggelora ketika tasbih dilafazkan
tapi hatinya serapuh kelopak kering
luruh ditepis semilir
jadilah tarian tubuhnya pucuk-pucuk perdu
yang tak pernah melampaui ilalang
datang semusim saja
ia tak jeli memaknai pagi
kicauan burung
bahkan seribu kunang-kunang
terkepung matahari
lalu ketika tepukan gemuruh itu
menghantam dadanya
dia gairah menari
berlarilah dia dalam gelombang laut
sesunyi camar
ia menenggelamkan gemuruh itu
By : ismail
Puisi-puisi
Negeri Sampah Lara
Sawah-sawah kebun ilalang
Hutan-hutan batu padang
Sungai-sungai sampah hampa
Laut tempat caci maki takdir Tuhan
Negeri Lara bertabur sampah
Petani ingin jadi pedagang
Pedagang ingin jadi politikus
Panglima selalu membawa talam
Si sakit jiwa dijadikan matahari
Si Pembual dijadikan pencerah
Si Penjilat dianggap jaga silaturahmi
Negeri Sampah yang berjemur lara
Rakyat silat menipu matahari
Rakyat meremang diri dalam kemiskinan
Rakyat berbusa mulut hambur keluhan
Rakyat berapi tenggorokan sembur caci maki \
Matahari kami redup sirna
Menipu kami dengan sinarnya
Bunga kami bau bangkai
Qarun kami bahkil tak ihklas
Akankah kami jadi debu?
Banda Aceh, Juni 2009
Prahara
Luka kami tiada bertepi
Ibu Kami tak pandai Menangis Lagi
Anak kami tak pandai tersenyum manis
Hati Kami Kini menjadi sepi
Dirundung sedih
Kami terhempas
Tertendang Jatuh
Tersungkur
Kami terlempar
Terhina dan terbuang
Dari Orang yang kami kasih
Prahara Desember
Membawa luka
Kelabu Desember
Masih menghantui
banda aceh, JUni 2009
by : ismail
hikayat aceh "tanda-tanda"
24 May 2009, 08:43 Puisi-puisi Administrator
Jameun kon ngen jeuem watee geukiraNgon tanda-tanda nyangka Tuhan bri
Jimeusu Sareuek ‘oh malam jula
Jeuem rab poh tiga teuka pancuri
Ka kr’eb-kr’ob Itek jitoh boh subra
Bu Sawo sigra taguen hai Ummi
Ji meusu Cangguek riyoh ka reuda
Imsak rab teuka beuhati-hati
Ngon cikuwaciii… meusu Cempala
Beungoh ka teuka beudoh ushally
Beurijuek Balee kiroh meutaga
Mata uroe ka mirah han sakri
Kadang ‘oh beungoh Got-got pih gabra
Nyan saboh tanda ujeuen meunanti
Beurijuek Balee meunye nyang subra
Tanda uroe kha siya meutie-tie
Ureueng peubuet-buet ngieng tanda-tanda
Pajan keureuja meujan khanduri
Geuadee pade janna uroe kha
Beungoh na tanda ka Beurijuek bri
Got-got that riyoh ujeuen toe teuka
Pade ngen ija bek adee Cutti
Laen pih meunan dumpeue usaha
Dum tanda-tanda karonya Rabbi
Bungong poh siploh pih jeuet keutanda
Keumang meunyala ohtroh hat janji
Bungong keupayan keumang ‘oh ‘asha
Mata uroeka poh 4 leubeh hi
Jaku’uek manok karu sa-duwa
Luho ka teuka jeuet jak ushally
‘Ohka meut’i glang meughreb hai Cutda
Jeuet jakwoe sigra bekle meucakri
Duek di Meulasah dang-dang troh ‘Isya
Teureubang Ara ho nyang ji ili
Kadang troh jipo Buloh Blang Ara
Ka watee ‘Isya jeuet kheun ushally
Tapi ‘oh jinoe sapeue tan tanda
Geulantoe kana jeuem jaroe tari
Atawa su Mick watee Bang ‘Isya
Bandum ka langka binatang tadi
Beurijuek tanle Sareuek pih hana
Cot-got Cempala droble pancuri
Cakeuek nyang meusu jan uroe sinja
Jinoe jareueng na tadeungo bunyi
Kadang u gunong peusiblah mara
Wab manusyia jeumoh han sakri
Abeh binatang didrob publoe ba
Trok bak Meuruwa dilhak kuliti
Astaghfirullah ka leupah haba
Kaya Rabbana reuen-mareuen neubri
Dumna latbatat nyan tanda-tanda
Mahakuwasa Tuhanku Rabbi!!!
by : ismail
Pusi Hati ku
Seberang jalan gedung kuliyah
berdebu kita pahami kisah
saat itu belum kenal resah
Melihat kenangan di mata
tanpa rasa
pandangmu menyapu halaman senja
tanpa irama
Aku hanya
titipkan rasa terlupa
suka sejak kau tulis jawaban satu soal apa saja
mengingatnya buat aku tertawa
Senja melukis kenangan tanpa jendela
Sayang, aku tak bisa
mengintip hatimu yang sekarang
berbeda
Mungkin sejak kau tak lagi bisa memandang warna
Kubawa kertasnya
semoga kau bisa meraba
Benih cinta yang tersembul di atas angka
By : Ismail
Kenangan Masa KUliyah di LP2TK Banda Aceh
Wahai belahan jiwaku...
Debetlah cintaku di neraca hatimu
Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu
Hingga setebal Laporan Pendidikanku
Wahai kekasih hatiku...
Jadikan aku manager investasi cintamu
Kan ku hedging kasih dan sayangmu
Di setiap lembaran portofolio hatiku
Bila masa jatuh tempo telah tiba
Jangan kau retur kenangan indah kita
Biarlah ia bersemayam di Reksadana Asmara
Berkelana di antara Aktiva dan Passiva
Wahai mutiara kalbu ku
Hanya kau lah Master Budget hatiku
Inventory cintaku yang syahdu
General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu
Wahai bidadariku.
Rekonsiliasikanlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo kita
Yang membalut laporan laba rugi kita
Dan cerahkanlah laporan arus kas kita selamanya
wahay lembaga LP2TK yang tak bisa terlupakan
Dalam kehidupan ini Yang telah memberikan ilmu pengetahuan
Sehingga diriku ini berarti di dunia kerja ini.
Satu kenangan yang tak bisa terlupakan dalam hidup ini
Sungguh mengesankan selama di LP2TK
Lp2tk yang terbaik di hidupku
By : Ismail
UBAT GAMPONG
Keu ubat gampong bacut takisah
Lon meubeurakah meudua banja
Ubat endatu watee ka sudah
Hansoele papah jameun ka bida
Jinoe ka canggeh ubat that mudah
Hana that payah bak tajak mita
Asai beuna peng nyang on-on mirah
Meuh’ei sileupah ubat kiminya
Di ureueng gampong sabe lam susah
Seureuba salah ‘ohtee geukira
Ubat that meuh’ei; pade that murah
Peunyaket jajah hana bak tunda
Siare pade hansep pel siblah
Bit popeurintah geukira hana
Yum barang gampong sabe lam murah
‘Oh akhe sudah soe meugoe hana!
Sy’ob hai katuwo keu uram kisah
Lon peuwoe bagah u punca teuma
Proe ubat gampong; boh gadong tuwah
Kumili, birah paleng utama
Endatu tanyoe meunan geupeugah
Boh gadong,birah,kumili tiga
Lam sithon sigo tasak lam babah
Ube na wabah meusiblah dumna
Dumpeue peunyaket Tuhan peusiblah
Ngon Insya Allah teukabo bekna
Gule bak leubue tataguen kuwah
Lam sithon beusah siblet tapeuna
Geukrut putik U peh lada siblah
Tipek beubagah nibak dhoe gata
‘Oh saket ulee sang-sang ka beukah
Deungon Bismillah mustajeueb beuna
Jan saket batok khak-khok sileupah
Mita beubagah on rabon muda
Ramah deungon ie peujeb sikhan glah
Ngon Insya Allah pulehle teuma
Kadang saket pruet na angen mirah
Gambe cok siblah tabicah sigra
Ta upa bak pruet ngat diruet bagah
Ab-’eb bak babah t’ang-t’eung lungkiek pha
Ngon boh keumeudee pih teuntee leupah
Le angen mirah pruet ureueng tuha
Keumadee masak syulok keu lincah
Bahthat bee babah geuntoet that subra
Kadang na kurab lungkiek pha beukah
Meunye na mudah on drang neumita
Ngon gapu ranub neupeh beubicah
Neu intho bagah dalam luengkiek pha
Meunye na teuceue wable seumeurah
Gambe nyang mirah laju neu upa
Ngon on sikleueng-kleueng pih Mustajabah
Sayang sileupah bak jih ka langka
Dum kayee ubat langka sileupah
Dilee Universitas Syiah Kuala na geuci pula
Jiteukale khueng payang sileupah
Lampoh nyang luwah ka “talo” sigra!!!
by : ismai
www.poenyamail.co.cc