Perempuan yang Kehilangan Cadar
Berlarilah dia dalam gelombang laut
sesunyi camar ia menenggelamkan gemuruh bathin
entah pada siapa ia titipkan cadar tipis
penutup bibirnya yang ranum
ia menggelora ketika tasbih dilafazkan
tapi hatinya serapuh kelopak kering
luruh ditepis semilir
jadilah tarian tubuhnya pucuk-pucuk perdu
yang tak pernah melampaui ilalang
datang semusim saja
ia tak jeli memaknai pagi
kicauan burung
bahkan seribu kunang-kunang
terkepung matahari
lalu ketika tepukan gemuruh itu
menghantam dadanya
dia gairah menari
berlarilah dia dalam gelombang laut
sesunyi camar
ia menenggelamkan gemuruh itu
By : ismail
Rabu, Juni 17, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar